بسم الله الرّحمن الرّحيم

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Sabtu, 06 Februari 2010

PANTASKAH SURGA ITU BAGI KITA?



Suatu waktu ada seorang turis yang sedang berlibur di Indonesia, pada liburannya kali ini ia menyempatkan diri menjelajahi isi kota bandung. Di tengah perjalanan ia terkejut setelah mengetahui dompet di sakunya telah hilang, padahal di dalam dompet itu terdapat beberapa surat berharga yang tak ternilai harganya beserta sejumlah uang ratusan dolar US...

Disaat turis tersebut kebingungan mencari dompet, tiba-tiba datang seorang tukang becak yang biasa menawarkan jasa tumpangan kepada orang-orang disekitar tempat si turis itu mencari dompet menghampirinya seraya memberikan sebuah dompet berwarna hitam. Dengan perasaan yang campur aduk antaraa bahagia sekaligus terheran-heran si turis itu menerimanya dan langsung memeriksa isi dompet tersebut, dan ternyata memang dompet itulah yang sedang dia cari.

Dengan wajah gembira, dia mengucapkan terima kasih kepada tukang becak tadi. Sebagai tanda terima kasih, turis itu memberikan semua uang yang ada dalam dompet itu. Keadaan mulai terbalik, tukang becak itu heran dengan keadaan yang dia lihat. Tukang becak itu bertanya-tanya dalam pikirannya, mengapa turis itu memberinya uang begitu banyak padahal yang dia lakukan hanya sebatas mengembalikan barang temuan dia kepada pemilik aslinya.

Rosulullah SAW pernah bersabda:

- حدثنا عبد الله بن عامر بن زرارة، وإسماعيل بن موسى؛ قالا: حدثنا شريك بن عبد الله عن الأعمش، عن أبي صالح، عن أبي هريرة؛ قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
((قاربوا وسددوا. فإنه ليس أحد منكم بمنجيه عمله)). قلوا: ولا أنت؟ يا رسول الله! قال ((ولا أنا. إلا أن يتغمدني الله برحمة منه وفضل)).


"Dekatkanlah(dengan contoh)dan bersungguh-sungguhlah, karena setiap dari kalian tidak akan mendapat kebahagian bila hanya mengandalkan amalan" para sahabat bertanya: "bagaimana dengan engkau wahai Rosul?" Rosul menjawab: "Aku pun demikian, kecuali Allah mencurahkan kasih sayang dan fadlilahnya kepadaku".


Apabila kita perhatikan kembali ni'mat Allah yang diterima oleh kita, tentu kita tiddak akan bisa menghitungnya. seperti ni'mat udara saja tidak bisa kita menyebut hanya satu yang diterima, melainkan dari udara tersebut beribu-ribu ni'mat kita terima. dalam satu hari saja yang terdiri dari 24jam manusia terus menghirup udara tanpa henti, bila kita tengok ke sebuah rumah sakit maka kita akan melihat sebuah tabung oksigen yang harganya ratusan ribu bahkan jutaan. itu hanya ni'mat udara belum ni'mat-ni'mat lainnya.

Seorang hamba rajin beribadah dengan harapan bisa masuk syurga, sementara kalaulah kita menguangkan nilai ibadah kita seperti sholat saja, satu waktu sholat dihargai dengan 10.000*5=50.000,. pertanyaannya, apakah dengan sholat kita saja kita bisa meraih syurga? jangankan syurga, untuk mengganti ni'mat udara saja tidak akan mencukupi.
sejalan dengan sabda nabi diatas bahwa seseorang tidak akan mendapat kebahagian syurga bila hanya mengandalkan amalan saja.

Namun jangan sampai kita menjadi berkecil hati, walaupun demikian masih ada jalan untuk mendapatkannya..

Allah SWT berfirman
"Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Memang benar amalan yang kita perbuat itu tidak bisa mengantarkan kita ke syurga, namun bila kita ingat lagi kepada cerita tukang becak tadi ternyata satu hal terpenting yang bisa membuat amalan kecil mendapat ganjaran besar ialah si tukang becak telah meraih simpati orang yang ditolong.

bagaimana cara meraih simpati dati Allah? Yaitu dengan cara mengikuti apa yang telah dicontohkan oleh Rosulullah SAW. Bukan hanya mendapat ganjaran, akan tetapi mendapat ampunan Allah juga.