
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara matahari dengan bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.
Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.
Jenis-jenisnya
* erhana bulan total
Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
* Gerhana bulan sebagian
Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.
* Gerhana bulan penumbra
Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
wikipedia.org
SURAT EDARAN
Nomor: 2438/JJ-C.3/PP/2010
Tentang
GERHANA BULAN SEBAGIAN (GBS)
Merujuk kepada surat Dewan Hisab dan Rukyat Persatuan Islam Nomor: 07/DHR-C.1/2010 perihal Pemberitahuan Gerhana Bulan, maka dengan ini Pimpinan Pusat Persatuan Islam menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 14 Rajab 1431 H / 26 Juni 2010 M akan terjadi Gerhana Bulan Sebagian (GBS);
a. Kontak awal gerhana : pukul 17.16’.24” WIB
b. Pertengahan Gerhana : pukul 18.38’.18” WIB
c. Kontak Akhir Gerhana : pukul 20.00’.18” WI2.
2. Sehubungan dengan kejadian gerhana bulan tersebut di atas, kami anjurkan kepada seluruh anggota dan simpatisan Persatuan Islam serta kaum muslimien untuk melaksanakan Shalat Khusuf pada waktunya. Untuk keseragaman pelaksanaan Shalat Khusuf dimaksud, kami atur sebagai berikut:
a. Mulai Takbir : ba’da Shalat Maghrib
b. Shalat Gerhana : pk. 18.00 WIB. (dilanjutkan dengan Khutbah, pengumpulan dan
pembagian shadaqoh).
Demikian hal ini kami sampaikan untuk dijadikan pedoman bagi seluruh anggota dan jajaran jam’iyyah serta kaum Muslimin pada umumnya.
الله يأخذ بايدينا الي مافيه خير للاسلام والمسلمين
Bandung, 19 J. Tsani 1431 H.
02 J u n i 2010 M.
Ketua Umum, Sekretaris Umum,
Prof.Dr.KH.M. Abdurrahman, MA. Drs.H. Dody S. Truna, MA.
NIAT : 07070 NIAT : 20123
Disampaikan dan ditembuskan kepada:
1. Yth. Seluruh Jajaran Jam'iyyah Persatuan Islam (PERSIS)
2. Yth. Menteri Agama RI di Jakarta
3. Yth. Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Depag RI di Jakarta
4. Yth. Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta
5. Yth. Seluruh Ormas Islam tingkat Pusat di tempat
6. Yth. Pers

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
MAngga di komentari akang euceu